Pembuatan uprak ini dimulai pada hari Rabu, 5 Januari 2022 dengan pengundian kelompok dalam pembelajaran TIK. Setelah beberapa pertemuan baik di dalam dan di luar jam pelajaran kami memutuskan untuk mengangkat kisah Pandji Pragiwaksono, dan bergerak untuk membuat naskah. Awalnya kami memasang tenggat 15 Januari untuk penyelesaian naskah awal. Sayangnya perkembangan hal tersebut sangat terhambat karena kekurangan ide untuk mengisi jalannya cerita. Naskah akhirnya dapat selesai dengan usaha besar dari karakter utama sendiri, Pandji alias Jason Sanjaya (22) tanggal 16 Januari.
Sambil menunggu waktu pengesahan naskah, kami pun melakukan hal lain seperti konsultasi dan pengembangan lebih lanjut naskah, pembuatan introduksi Mandarin, pembuatan website, serta lagu dan senam untuk jingle. Periode 18-24 Januari juga merupakan kesempatan kami melakukan PTMT yang mempermudah koordinasi dan konsultasi pekerjaan kami. Setelah naskah kami diberi lampu hijau oleh Pak Yogi pada tanggal 24 Januari, kami pun mulai memikirkan tentang syuting. Akhirnya diputuskan syuting akan dilaksanakan di rumah Christopher Wesley Lesmana (13) karena ketersediaan latar yang kami perlukan. Detail tentang alat peraga, kostum, dan peralatan syuting pun dipersiapkan, dan tanggal syuting ditetapkan pada 30-31 Januari 2022.
Syuting pertama dilaksanakan hari Sabtu, 30 Januari 2022 mulai pukul 11:00 WIB dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Pengambilan video hari itu difokuskan pada drama, terutama bagian-bagian yang mengandung tokoh utama karena pemerannya ada keperluan di sore hari. Proses hari itu berjalan cukup lancar, ternyata semua teman saya merupakan aktor handal, bahkan ketika berakting dalam bahasa Inggris. Direksi utama dipegang teman-teman saya Jason (22) dan Harley (12), namun tiap pemeran pun memberi masukan bagaimana sebuah adegan bisa dimainkan sesuai dengan bagaimana mereka memandang tokoh masing-masing. Semuanya membuahkan hasil yang memuaskan. 1-3 kali rekaman biasanya cukup untuk satu adegan. Alhasil, syuting hari itu bisa mendapatkan mungkin 90% dari seluruh drama. Hal ini sangat mengejutkan, apalagi karena 10% yang tersisa adalah adegan dengan teman-teman luar pulau yang dilakukan secara daring. Jadi pada dasarnya kami menyelesaikan semua target kami dalam satu hari. Kami pulang sekitar pukul lima sore.
Syuting hari kedua dilaksanakan hari Minggu, 31 Januari 2022. Fokus hari itu adalah senam. Karena masing-masing anggota menjalani ibadah dan keperluan masing-masing, hari itu dimulai agak siang. Setelah berlatih bersama sebentar di dalam rumah, kami bergerak keluar untuk mencari lokasi untuk video senam. Kelompok senam dibagi menjadi dua agar tetap menjaga jarak aman. Pengambilan gambar hari ini pun cukup lancar, dengan senam itu sendiri justru mengambil bagian yang lebih kecil. Yang lebih susah adalah menyiapkan latar dan transisi drama ke senam. Namun kami pun dapat menyelesaikan syuting dua kelompok senam sekitar pukul 4 sore, tepat waktu untuk menghindari hujan. Seselesainya hal tersebut, kami kembali ke rumah dan menyantap hidangan yang telah disediakan, serta bersiap-siap pulang.
Setelah proses syuting, datanglah proses editing yang jatuh ke tangan teman kami Harley (12). Kami juga melakukan finalisasi website dan artikel pada periode 1-10 Januari 2022. Seperti itulah garis besar proses pembuatan video kami, terimakasih!
0 Comments